Rabu, 10 Juni 2009

Mario Teguh Rekan-rekan Super Members dan Super Fans yang terkasih

Semoga hari kerja terakhir di minggu ini menjadi penghantar bagi istirahat dan kebersamaan yang membahagiakan dengan keluarga Anda tercinta di akhir minggu ini.

Berikut adalah MT Golden Moment ketiga dari 4 seri yang saya siapkan untuk perhatian dan penikmatan Anda di Facebook kita yang santun ini.

………..

Mario Teguh Golden Moment
DIA MENJADIKAN DIRINYA DIPERCAYA

………..

Tanda ketiga bahwa seseorang memikirkan kualitas masa depannya, dan bersungguh-sungguh bertindak untuk memantaskannya bagi peran-peran yang baik dalam kemanusiaan adalah:

Dia menjadikan dirinya DIPERCAYA.

Setelah dia menjadikan dirinya diterima dan kemudian di sukai, dia menjadikan dirinya dipercaya.

Dia menyadari bahwa akan sulit baginya untuk membangun kehidupan yang besar, jika kepadanya hanya dipercayakan hal-hal yang kecil. Dan dengannya dia mengetahui, bahwa dia akan hidup dalam kebesaran, jika dipercayakan kepadanya hal-hal yang besar.

Perhatikanlah, semua hati yang khawatir mengenai masa depan adalah hati yang mengetahui bahwa keharusan-keharusan dalam kehidupannya jauh lebih besar dari kepercayaan orang lain kepadanya.

Mereka hanya dipercaya untuk menjaga yang kecil, melakukan yang kecil, dan hanya dituntut untuk menghasilkan yang kecil. Maka wajarlah jika mereka juga dikenali dengan yang kecil-kecil. Seperti; tempat kerja yang kecil, alat-alat kerja yang murah, anggaran yang kecil, dan imbalan yang kecil.

Tetapi, untungnya mereka tidak harus menghasilkan besar. Untungnya target pencapaian hasil kerja mereka kecil.

Tidak seperti rekan-rekan mereka, yang lebih kasihan hidupnya – karena target mereka besar. Untuk pencapaian target mereka yang besar itu, orang lain terpaksa menyediakan ruang kerja yang lebih baik, alat dan organisasi yang lebih lengkap, anggaran yang lebih besar, dan gaji dan fasilitas yang lebih besar.

Kasihan mereka ya? Bekerja terlalu keras; jika dibandingkan dengan dia yang gemar menghindari pekerjaan, hanya mau menerima target kecil, maunya hanya tugas-tugas kecil, dan yang penting bisa cepat pulang.

Mungkin ini yang menjadi hukumnya, bahwa yang maunya yang mudah-mudah, akan diberikan tugas kecil. Karena memang, mereka yang sulit berhasil adalah biasanya mereka yang menghindari pekerjaan-pekerjaan sulit. Mereka menolak pekerjaan yang mereka belum bisa. Lalu, kapan mereka bisa melakukan yang belum bisa, jika maunya hanya melakukan yang sudah bisa?

Oh, satu lagi, mungkin juga karena ada orang yang jika dipercayakan sesuatu yang agak besar; dia akan mengurangi timbangan, mengecilkan takaran, atau mengarang cara untuk menghalalkan kepemilikan dari yang ditugaskan kepadanya untuk menjaga.

Untuk orang seperti itu, pantaslah jika orang lain hanya mempercayakan yang kecil-kecil.

Sekarang marilah kita berbicara tentang kita.

Kita adalah pribadi-pribadi mulia yang sedang membangun kepercayaan yang besar dari orang lain. Kita melatih diri untuk tampil secara fisik, perilaku, dan perkataan – sebagai orang yang pantas dipercayakan sesuatu yang besar. Kita mengajukan diri untuk menerima tugas-tugas yang lebih besar, dengan target hasil kerja yang lebih besar. Kita mendisiplinkan diri untuk belajar dan berlatih, agar kita pantas bagi tugas-tugas yang lebih sulit bagi kebanyakan orang lain.

Kita adalah pribadi yang berhati-hati.

Kita menjaga pendengaran kita, agar kita mendengar yang baik-baik. Kita menjaga pandangan kita, agar kita memandang yang baik-baik. Kita menjaga mulut kita, agar kita mengatakan yang baik-baik. Dan kita menjaga perilaku kita, agar kita melakukan yang baik-baik.

Kepada dia yang baik, akan dipercayakan yang baik-baik.
Kepada dia yang pandai, akan dipercayakan yang hanya bisa dipercayakan kepada yang pandai.
Kepada dia yang berhati-hati dengan nilai dirinya, akan dipercayakan yang bernilai.
Dan kepada dia yang merindukan kebesaran bagi kehidupan orang banyak, akan dipercayakan kebesaran.

Maka pertanyaannya kepada Anda adalah;

Seperti apakah kesungguhan Anda dalam membangun nilai diri Anda?
Seperti apakah kualitas dan ukuran pekerjaan yang dengan tulus dapat Anda terima?
Sebesar apakah tugas yang Anda berikan kepada diri Anda sendiri bagi kebaikan kehidupan orang lain?

Ukuran dan kualitas penugasan Anda kepada diri sendiri adalah penentu ukuran dan kualitas kepercayaan yang bisa diembankan kepada Anda.

Dan pikirkanlah ini, siapakah yang menugaskan orang lain untuk mempercayai Anda?

Tuhan Yang Maha Mengetahui – mengetahui upaya Anda untuk menjadi bernilai bagi orang lain, dan dengannya Beliau mengangkat Anda ke derajat-derajat yang lebih tinggi.

Jika kita memenuhi syarat-syarat bagi pemuliaan diri kita, maka Tuhan Yang Maha Memenuhi Janji akan memuliakan kita.

Dan Tuhan akan menggerakkan hati dari semua makhluk-Nya untuk mempercayai pribadi yang dipercayai-Nya.

Kepercayaan orang lain adalah pendar dari senyum Tuhan yang berbahagia karena upaya pemuliaan diri kita bagi kehidupan.

………..

Rekan-rekan saya yang terkasih,

Begitu dulu ya?

Kalau Anda masih tertarik untuk membaca tanda keempat dan yang terakhir dalam seri ini bahwa seseorang bersungguh-sungguh memikirkan kualitas masa depannya, mohon Anda berkenan untuk inform saya ya?

Tetaplah menjadi pribadi kecintaan Tuhan.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

Copy from www.mtsuperclub.com
juni 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar